#larsen17 -
Mengemudi mobil, terlebih tanpa pengganti, saat perjalanan mudik akan menguras tenaga dan pikiran. Maklum, sejumlah tantangan bakal Anda temui saat menjalani ritual tahunan itu.
Jalanan yang penuh sesak dengan kendaraan, beraneka macam karakter pengemudi dan jalanan, serta cuaca yang tak menentu akan menjadi persoalan yang harus Anda hadapi.
"Agar tetap bugar fisik dan psikis, maka cara mengemudi mobil pun harus tepat," tutur Muhamad Juanda, penggiat keselamatan berkendara saat ditemui di Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2011.
Menurutnya, posisi dan cara mengemudi yang tepat tidak hanya meminimalkan risiko bila terjadi kecelakaan, tetapi juga mengurangi kelelahan fisik dan psikis. Sebaliknya, cara mengemudi yang salah juga bisa memicu kecelakaan.
Lantas seperti apa posisi yang benar? Berikut penjelasan Juanda.
Posisi duduk
Posisi duduk, tangan, serta kaki saat mengemudi sangat menentukan kenyamanan dan keamanan seorang pengemudi. Bila posisi semua bagian tubuh itu benar, maka saat kondisi darurat pengemudi akan cepat melakukan gerakan refleks dengan tepat dan cepat.
Posisi duduk yang benar adalah posisi badan tegak membentuk sudut 100-115 derajat dari arah tempat duduk. Oleh karena itu, posisikan sandaran jok membentuk sudut sebesar itu.
Posisi lengan hingga tangan juga harus santai, tidak kaku maupun menjuntai ke bawah. Posisi siku harus membentuk sudut 110-115 derajat. Hal itu dimaksudkan agar tangan bisa melakukan refleks yang sempurna bila kondisi darurat terjadi.
Adapun posisi kaki, yaitu antara paha dengan betis membentuk sudut 110-120 derajat. Kemudian atur jarak tubuh dengan setir mobil sejauh 25 sentimeter.
Atur sabuk pengaman, kursi, sandaran kepala, dan setir dengan tepat
Setelah menentukan posisi duduk dengan tepat, pastikan semua peranti pengaman terpakai dengan benar. Gunakan sabuk pengaman hingga melewati tulang bahu dan pinggul.
Atur sandaran kursi agar terasa nyaman, tidak terlalu tegak, namun tidak terlalu landai. Posisi sandaran terhadap bangku harus membentuk sudut 110-115 derajat.
Pastikan pula bahwa posisi duduk Anda sudah nyaman menjangkau lingkar kemudi atau setir mobil. "Bila mobil sudah menggunakan teknologi tilt steering, sesuaikan ketinggian kemudi hingga Anda merasa nyaman untuk mengemudi," ujar Juanda.
Pastikan posisi tangan di setir sudah tepat
Posisi tangan yang tepat di setir adalah tidak mencengkeram roda kemudi. Posisikan ibu jari tegak ke atas dan menempel di peranti itu. Adapun keempat jari menggenggam setir.
Penempatan ibu jari seperti untuk menghindari risiko fatal bila saat bermanuver dan tangan atau jari masuk ke sela palang setir. Pasalnya, saat berputar arah, menikung dan berputar di jalanan melingkar, lingkar kemudi yang diputar hingga maksimal akan kembali dengan cepat begitu tarikan dilepas.
Selain itu, penempatan tangan juga harus tepat. Tempatkan tangan kiri berada di posisi angka 9 di jam. Kemudian tangan kanan berada di posisi angka 3.
Hal lain yang juga patut diperhatikan, hindari kebiasaan mengemudi dengan satu tangan.
Atur spion dengan tepat dan gunakan rem dengan bijak
Posisi mengemudi yang tepat tidak semata-mata memastikan posisi duduk dan tangan yang benar, tetapi juga mengatur perangkat mobil penunjang keamanan yang tepat. Spion misalnya. Baik spion samping maupun tengah harus diposisikan sedemikian rupa sehingga Anda bisa dengan leluasa dan jelas memantau kondisi sekeliling mobil.
Sementara untuk pengereman, lakukan pengereman kombinasi, yaitu dengan melakukan pengereman konvensional melalui injakan pedal rem denganengine brake.
"Sistem engine brake bisa Anda lakukan dengan memindah posisi gigi dari tinggi ke rendah. Dengan demikian, pengereman lebih pakem," saran Juanda.
Sumber :
TempoInteraktif.Com
SAHABAT, JANGAN LUPA SILAH BACA :
UNTUK BERBAGI INFO, SEBAR LUASKAN TIPS INI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar