Silahkan tunggu dalam 15 detik.

Download Timer

Selasa, 15 Mei 2012

Manggis Bogor Siap Tembus Pasar China dan Australia

BOGORnews ::: Mulai pekan depan para petani manggis di kawasan Leuwiliang Bogor akan menikmati panen raya. Manggis-manggis itu rencananya akan diekspor ke China dan Australia.

Ketua Asosiasi Petani Manggis Kabupaten Bogor Nanang Koswara mengatakan saat ini para petani sudah menyiapkan gudang untuk persiapan panen raya manggis.

Ia optimistis harga manggis akan mencapai harga yang tinggi karena suplainya masih terbatas.

"Sekarang ini sudah berbuah, kita sedang pembersihan gudang, minggu depan kita panen," kata Nanang kepada detikFinance, Minggu (20/11)

Ia menjelaskan produksi manggis kelompok tani miliknya tahun ini akan mencapai 175 ton atau bahkan hingga 200-300 ton, ini meningkat pesat dari dua tahun lalu. Diperkirakan musim panen manggis Bogor akan terjadi hingga Mei 2012.

Menurutnya jumlah petani manggis di Kabupaten Bogor mencapai kurang lebih 88 orang yang terbagi menjadi 8 kelompok tani.

Ia mencontohkan produksi satu kelompok tani hanya 136 ton itu terjadi pada saat panen raya tahun 2009 karena cuaca ekstrem.

"Kita harapkan harganya bisa diatas Rp 10.000 per Kg, ya kalau di petani paling tidak Rp 8000 Kg, ini jauh lebih baik dari dua tahun lalu yang hanya Rp 4500 per Kg," katanya.

Nanang menambahkan tahun ini cuaca cukup mendukung produksi manggis Bogor. Penyebabnya, diawali dengan panas yang lama, kemudian disusul curah hujan yang tinggi sehingga mempercepat panen manggis.

"Sekarang suplai manggis masih sedikit, panen di Lampung sudah duluan. Kita akan langsung ekspor ke China dan persiapan Australia, sisanya dipasok untuk lokal," katanya.

Nanang mengatakan luasan areal perkebunan manggis di Kabupaten Bogor mencapai 1.200 hektar atau setara 120.000 pohon manggis yang tersebar diberbagai kecamatan. Rata-rata setiap pohon sekali panen memproduksi 20-30 Kg, namun ada beberapa pohon yang sudah tua bisa mencapai 200 Kg sekali musim.

Selain Bogor, produksi manggis Indonesia selama ini ditopang dari Sumatera seperti wilayah Lampung, Jambi dan lain-lain.

Produksi manggis 2006 mencapai 72.634 ton kemudian mengalami kenaikan pada tahun 2007 sebesar 112.722 ton. Kemudian pada 2008 produksi manggis hanya 65.133 ton dan naik kembali menjadi sebanyak 105.558 ton di 2009 dan anjlok kembali di tahun 2010 karena faktor cuaca.

Sumber : analisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar